Sepertia biasa, kalu saya lagi nyantai pasti harus ada yang dikerakan. Buka-buka salah satunya. Tentunya buka lemari di pojok rumah. Tumpukan buku, majalah, koran, buletin dll numpuk rapih di sana. Kutemukan dua sosok yang dulunya cantik, yang satu masih terbungkus rapih menutupi auratnya. Yang satu sangat memprihatinkan, tanpa sehelai benang pun di sana. Ketika kulihat dia, ternya lahirnya tahun 2001. Cukup lama juga, hampir 10 tahun lebih. Pantas kondisinya seperti itu.
Annida. Ya, namanya memang Annida. Yang inspirasinya tak bertepi. Bila dekat dengannya pasti akan menemukan banyak inspirasi tak terbatas. Kini, mungkin teman-teman tak akan menemukannya di dunia nyata. Sekarang zaman semakin berubah. Menjadikan dia juga berubah. Kini dia selalu aktif di dunia maya, masih dalam konsep yang sama. Mengajak para pemula untuk menjadi pemenang. Zero to Hero.
Sering aku sowan ke rumahnya yang baru. Ternyata, semakin banyak teman yang singgah di rumahnya yang feminim itu. Banyak karya yang dibalut kelembutan dengan nuansa dakwah. Tapi, ada y ang ngocol. Pokoknya komplit abiss.
Alangkah senangnya kalau aku jumpa lagi dengan dia di dunia nyata. Bersama dia bisa sambil tiduran, naik angkot, atau kalau mau mudik ke kampung. Kayaknya selalu akan kubawa ia.
Annida. ohh..Annida,,,
Oct 30, 2011
